cara mentrunking segmen VLAN

Tujuan 

  • Dapat mengetahui apa itu trunking 
  • Dapat mengetahui standart IEEE 802.IQ
  • Dapat mengetahui cara konfigurasi trunking pada segmen VLAN
Dasar teori 
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network (LAN

Pengertian
Jika menggunakan vlan dalam jaringan yang mempunyai beberapa switch yang saling berhubungan antar VLAN, maka dibutuhkan VLAN trunk. Switch memerlukan cara untuk mengidentifikasi VLAN dari mana frame tersebut dikirim saat mengirim sebuah frame ke switch lain. VLAN trunking mengizinkan switch memberikan tagging setiap frame yang dikirim antar switch sehingga switch penerima mengetahui termasuk dari VLAN mana frame tersebut dikirim. Beberapa VLAN yang mempunyai lebih dari satu switch dapat didukung dengan adanya VLAN trunking.Ilustrasi:Misal, saat Switch1 menerima sebuah broadcast dari sebuah piranti didalam VLAN1, ia perlu meneruskan broadcast ke SwitchB. Sebelum mengirim frame, SwitchA menambahkan sebuah header kepada frame Ethernet aslinya; heder baru tersebut mengandung informasi VLAN didalamnya. Saat SwitchB menerima frame tersebut, ia mengetahui dari headernya bahwa frame tersebut berasal dari piranti pada VLAN1, maka SwitchB mengetahui bahwa ia seharusnya meneruskan broadcast frame hanya kepada port2 pada VLAN1 saja dari Switch tersebut.Switch yang mendukung dua VLAN trunking protokol yang berbeda, Inter-switch link (ISL) dan IEEE 802.1Q.Encapsulation: proses transmisi lalu lintas jaringan yang menggunakan satu protokol jaringan dengan mengemasnya ke dalam protokol jaringan lain

Standar IEE 802.1.q
IEEE 802.1Q, atau VLAN Tagging, adalah sebuah jaringan yang ditulis oleh standar IEEE 802.1 mengizinkan beberapa workgroup bridge jaringan untuk berbagi transparan link jaringan fisik yang sama tanpa kebocoran informasi antara jaringan. IEEE 802.1Q — along with its shortened form dot1q — is commonly used to refer to the encapsulation protocol used to implement this mechanism over Ethernet networks. IEEE 802.1Q - bersama dengan bentuk singkatdot1q - biasanya digunakan untuk merujuk pada enkapsulasi protokol yang digunakan untuk menerapkan mekanisme ini melalui Ethernet jaringan.

IEEE 802.1Q mendefinisikan arti dari sebuah Virtual LAN (VLAN) yang berkaitan dengan model konseptual tertentu yang mendukung bridging pada lapisan MAC dan pohon 802.1Dspanning IEEE protokol. IEEE 802.1Q mendefinisikan arti dari sebuah Virtual LAN (VLAN) yang berkaitan dengan Model Konseptual Tertentu yang mendukung bridging pada lapisan MAC dan ke 802.1D IEEEprotokol spanning tree. Protokol ini memungkinkan untuk setiap VLAN untuk berkomunikasi dengan satu sama lain dengan menggunakan sebuah switch dengan kemampuan lapisan-3, atau router. Protokol ini memungkinkan untuk setiap VLAN untuk berkomunikasi dengan satu sama lain dengan Menggunakan sebuah saklar dengan lapisan-3 kemampuan, atau router.


Cara kerja VLAN

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

Praktikum1
A. trunking vlan 
1. buatlah skema seperti dibawah 
2. Lalu buat VLAN setiap 3 pc ( vlan pc harus sama urutanya sama contoh seperti pc 1-3 harus 1 vlan dengan pc 16-18) untuk cara membuat VLAN silahkan mampir ke 
3. setelah selesai membuat vlan kita akan mentrunking switch 1 dan 2. klik pc admin (pc0)=>dekstop=>terminal=>ok
  • klik ok
4. sekarang kita akan coba mentrunking switch dengan memasukan perintah;


Switch>en

Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#interface fa0/16 ( 0/16 adalah port yang terhunung antara switch 1 dan 2.)
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch>en
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#interface fa0/16

Switch(config-if)#switchport mode trunk

5. setelah itu cek apakah trunk berhasil atau tidak dengan menggunakan perintah " sh int trunk"
6. Nah sekarang kita akan cek koneksi anatara pc 1 dan pc pc 16 dan pc 1 dan pc 19.klil pc 1=>dekstop=> comand pront.
coba tes koneksi 
  • pc 1: ping 192.168.6.1 ( ip pc 1)
  • pc 16 : 192.168.6.11 ( ip pc 16)
  • pc 19; 192.168,6.41 ( ipc pc 19 )
pc 1 dan pc 16 
pc 1  dan pc 19
kalo hasilnya seperti diatas maka trunking anda berhasil 

kesimpulan 
sistem trunking sangat cocok digunakan untuk jaringan yang bersifat beda ruangan atau gedung agar tidak perlu mengkonfigurasi satu persatu dan dapat mencegah terjadinya colision.

Cara membuat GROUP POLICY DI WINDOWS SERVER 2008

Tujuan

  • Dapat mengetahui apa itu gruop policy
  • Dapat mengetahui cara konfigurasi group policy di windows server 2008
Dasar Teori :
Dalam ilmu komputer  Sistem operasi atau dalam bahasa inggris operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem  yang bertugas untuk memberikan abstraksi terhadap kontrol dan manajemen perangkat keras  serta operasi-operasi dasar sistem, yang digunakan oleh software aplikasi seperti program-program pengelola kata  dan browser web .Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer  pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel " suatu Sistem Operasi.

Alat dan Bahan

1. 1 buah pc

2. windwos server 2008 ( kalo belum silahkan instal dulu, kalo tidak tau caranya bisa ke (https://benialfin1.blogspot.co.id/2017/08/instalasi-windows-server-2008-di-vmware.html )


Pengertian 

Group Policy adalah sebuah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengatur keamanan  dan beberapa kebijakan lainnya di dalam platform microsoft windows . Alat bantu ini dapat digunakan untuk memperketat konfigurasi keamanan dalam sistem-sistem yang menjalankan sisem operasi windwos server 2008,xp,server 2003,visata Group Policy telah terintegrasi dengan layanan Activate directory untuk menyederhankan konfigurasi dan manajemen sistem-sistem melalui jaringan yang luas, dan mencakup beberapa pilihan konfigurasi metode autentikasi, pengauditan sistem, pencatatan kejadian, pengaturan password , pengaksesan Registry, enkripsi IPSec.

Cara kerja 
A.configurasi password 
1. klik start=> Administrative tools => Grup policy management
2. Kemuadian akan muncul "Group policy management " lalu klik tanda +di "forest:dns kamu" => Domains =>lalu klik tanda + di dns kamu(benialfin.com)=> New group policy object.
3.Setelah itu klik kanan di "New groupo policy object" klik edit 
4. kemudian akan muncul "Group policy management editor " klik menu " computer configuration " 
5. Setelah itu klik menu " policies " 
6. Kemudian klik menu " windows setting "
7. Setelah itu klik menu "security setting " untuk menyeting keamanan.
8. lalu klik menu "account policies " untuk menyeting password kita 
9. kemudian klik "password policy "
10. lalu kita akan menyeting password kita 
  • Enforce password history   : berfungsi untuk menampilkan/menegakan riwayat kata sandi 
  • Maximum password age    : berfungsi untuk mengatur berapa lama kata sandi kita akan aktif
  • Minimum password age     : berfungsi untuk mengatur minimal berapa lama kata sandi kita akan aktif
  • Minimum password length : berfungsi untuk mengatur minimal caracter yang harus dimasukan 


11. lalu kita  setting passwordnya klik menu yang kita ingin konfigurasi 
  • Enforce password history  : 10  
  • lalu  klik  apply=> ok
  • Maximum password age : 360 days 
  • lalu  klik apply=> ok
  • minumum password age : 30 days 
  • lalu  klik apply=> ok
  • Minimum password length : 7 character 
  • lalu  klik apply=> ok
12. kemudian kembali ke menu "account policies " => klik menu "account lockout policy"
13. lalu kita setting keamanan akun kita 
  • Account lockut duration   : berfungsi untuk menyeting berapa lama akun kita akan keluar  
  • Account lockut threshold  : berfungsi untuk mengatur berapa banyak kita bisa mencoba masuk ke account kita
  • Reset account lockut counter after : berfungsi untuk berapa lama akun kita akan direset passwordnya  jika terus galal masuk


14. lalu kita setting
  • account lockut duration : 5 minutes
  • Account lockut threshold : 7 invalid login after
  • Reset account lockut counter after : 30 minutes 
  • lalu  klik apply=> ok
B. setting menu client 
1.Setelah kita configurasi passwordnya sekarang kita akan masuk ke tahap setting client 
masuk ke "user configiration" caranya sama seperti masuk ke computer configuration, lalu klik "polices"
2. setelah itu kita klik "Administrative templates " 
3. setelah itu kita akan mencoba mempassword  control panel pada client, klik "control panel "
4. kemudian klik kanan" Prohibit access to the control panel " klik properties ubah dari "Not configured "=> menjadi enable. 
  • sebelum 

  • sesudah 

nah sekarang kita sudah menyeting menu control panel client sekarang anda bisa mencobanya ke cleint server yang sebelumnya sudah kita buat 


Kesimpulan 
Group policy sangat berguna untuk persuhaan-perusahaan yang menggunakan kompuer agar para pekerja dapat fokus dalam kerjanya, sekian dan terima kasih 

Referinsi 

kutipan 

Tidaklah seorang hamba yang Allah berikan kepemimpinan atas orang lain, lalu ia mati dalam keadaan berbuat curang terhadap orang-orang yang dipimpinnya, melainkan Allah akan mengharamkan atasnya surga.” (HR Muslim)
Sesungguhnya ini adalah ancaman yang sangat keras yang menunjukkan bahwa memakan harta manusia dengan cara yang batil termasuk perbuatan dosa besar."(HR. Ahmad 28/468, At-Tirmizi 3/1)

semua keputusan ada ditangan kalian.


Cara Konfigurasi Secure Device Access Pada Switch di CISCO Pacet Tracer

      Tujuan

  • Dapat mengetahui cara konfigurasi switch 
  • Dapat mengetahui cara menambahkan password pada switch 
Dasar Teori :
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network (LAN)

Pengertian : 

Keamanan merupakan sesuatu yang wajib ada pada suatu perangkat elektronik.Tanpa keamanan,suatu perangkat dapat dengan mudah diakses oleh orang asing yang berakibat terganggunya suatu konfigurasi/privasi milik pengguna.Pada tulisan kali ini kita akan membahas 4 pengaman yang terdapat pada switch di Cisco Packet Tracer

Secure Device Access :
Secure device Access merupakan suatu konfigurasi yang berfungsi untuk melindungi atau mengamankan konfigurasi yang telah dibuat user agar tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.Berikut jenis jenis pengaman pada Secure Device Access.
1.Enable Password
Enable password merupakan pengaman pada saat user ingin mengakses switch pada pertama kali menggunakan  user exec mode (switch>)
2.Enable Secret
Enable Secret merupakan pengaman pada saat user ingin memasuki Priveledge exec mode (switch#)
3.Console password
Merupakan pengaman yang sama dengan enable password
4.VTY Password
VTY (Virtual Teletype) merupakan pengaman untuk mengakses switch dari jarak jauh.Pengaman ini membutuhkan TelNet untuk bisa menghubungkan switch

Menambahkan Password Pada Switch 
1. Buatlah skema switch seperti dibawah ini 
2. Klik Switch => masuk ke menu cli 
3. lalu masukan perintah berikut untuk membuat password dengan enable/console 
Switch>en
Switch#conf t
Swtich(config)#enable password
Switch(config)#line console 0
Switch(config-line)#password beni1 ( password bebas )
Switch(config-line)#exec-timeout 5 0
Switch(config-line)#exit
Switch(config)#exit
Switch#exit
  • enable berfungsi agar user memasuki priviledge mode
  • configure terminal berfungsi agar user memasuki Global Configuration Mode
  • line console 0 berfungsi untuk memasuki specific configuration mode(bagian line) pada console 0
  • password berfungsi untuk mengatur password yang akan digunakan
  • exec-timeout 5 0 berfungsi untuk mengatur switch jika  5 menit 0 detik tidak digunakan maka akan meminta password untuk memasuki konfigurasi lagi
  • login berfungsi agar password yang telah diatur sebelumnya digunakan pada saat user ingin memasuki konfigurasi
  • exit berfungsi agar user keluar dari mode konfiguras
4. Setelah itu anda akan diminta untuk memasukan password masukan password yang sudah kita buat yaitu beni1
  • sebelum 
  • sesudah 

5. Setelah itu agar password switch semakin kuat kita masukan perintah berikut

Switch>en
Switch#conf t
Swtich(config)#line cosole 
Switch(config-line)#enable secret beni2
Switch(config-line)#exit
Switch(config)#exit
Switch#exit
7. Lalu, seperti yang diatas kita akan diminta memasukan password untuk password masukan 
password 1 : beni1 ( password yang sudah kita buat di tahap ke 1 )
password 2 : beni2 ( password yang sudah kita buat di tahap ke 2 )
8. Kemudian, kita akan mengatur berapa user/komputer yang dapat mensetting switch kita dengan memasukan perintah berikut
Switch>en
Switch#conf t
Swtich(config)#line vty 0 4 ( atur berapa komputer/device yang dapat mengakses switch kita )
Switch(config-line)#password  beni3
Switch(config-line)#exit
Switch(config)#exit
Switch#exit
9. lalu untuk mengeceknya masukan perintah 
switch#show run 

Kesimpulan 
password sangat berguna untuk keamanan suatu device/perangkat dengan menggunakan password ganda ( enbale password dan secret password ) dapat meningkatkan keamanan suatu device.

konfigurais vty yang tadi kita buat kenapa tidak ada perintah untuk memasukan password karena 
TelNetnya belum kita konfigurasi ( untuk konfigurasi TelNet akan dipos kapan-kapan )

Referensi 













Tentang 7 OSI Layer

Tujuan 

  • Dapat mengetahui sejarah  osi Layer 
  • Dapat mengetahui apa itu OSI Layer
  • Dapat mengetahui cara kerja OSI layer

A. Sejarah OSI Layer 
Pada dahulu sekitar era 70-an, banyak perusahaan software yang membuat System Network Architektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, burough dsb. Masing-masing perusahaan tersebut membuat aturan-aturan yang antara satu sama lain berbeda, misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan komputer-komputer yang menggunakan SNA produk IBM. Apabila ingin dihubungkan dengan SNA produk digital tentunya tidak bisa, hal ini disebabkan protokolnya tidak sama . Analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa Jawa, tentunya akan dimengerti pula orang lain yang juga bisa berbahasa Jawa, misalkan anda berbicara dengan orang sunda, apakah bahasa anda dapat diterima oleh orang tersebut? tentunya tidak? masalah ini bisa diselesaikan jika anda berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya bisa dimengerti lawan bicara anda. Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

     Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Menghadapi kenyataan ini, kemudian The International Standard Organization (ISO) pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model referensi  yang berisi cara kerja serangkaian protokol SNA. Model referensi ini selanjutnya dinamakan Open System Interconnection (OSI).
Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian / layer yang masing-masing layer mempunyai tugas sendiri-sendiri. dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model referensi OSI seringkali disebut OSI 7 Layer.

B.Penjelasan osi Layer 
OSI (Open System Interconnection) merupakan salah satu model umum yang digunakan dalam membangun sebuah jaringan. OSI memiliki 7 lapisan layer, oleh karena itu disebut dengan OSI Layer. Disebut dengan OSI Layer karena model referensi OSI diciptakan berlapir-lapis. Tujuan dibuatnya lapisan-lapisan pada OSI yaitu agar setiap data pada sebuah jaringan bisa melewati later tersebut sebelum pada akhirnya bisa saling terkoneksi.
Model OSI (Open System Interconnection) saat ini sudah menjadi standart model arsitektual dalam sebuah jaringan komputer. Secara teoritis, OSI layer memiliki naman OSI Reference Model for Open Networking atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah model referensi terbuka.

C.Tujuh  Lapisan OSI ( OPEN SYSTEM INTERCONECTION )
Berikut ini merupakan ke-tujuh lapisan OSI Layer dan Penjelasannya.

1. Physical Layer
Layer pertama pada OSI adalah Physical Layer, namun posisinya terletak pada urutan paling bawah. Physical layer merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik.
Physical Layer berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, sebagai metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.


2. Data-Link Layer
Data-Link Layer merupakan salah satu layer yang memiliki peran yang penting karena layer ini memiliki fungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

3. Network Layer
Fungsi Utama dari layer network yaitu menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. Selain itu fungsi lain dari network layer adalah mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

4. Transport Layer
Transport layer merupakan pusat dari mode OSI. Sesuai dengan namanya tugas dari transport layer yaitu sebagai pengantar yang transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.Selain itu berfungsi juga untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Session Layer
Session layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibangun, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

6. Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

7. Application Layer
Application layer berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Tujuan OSI layer 
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.

Cara Kerja OSI Layer 
  1. Pertama-tama data dibuat oleh Host A. Kemudian data tersebut turun darApplication layer sampai ke physical layer (dalam proses ini data akan ditambahkanheader setiap turun 1 lapisankecuali pada Physical layer, sehingga terjadienkapsulasi sempurna).
  2. Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja pada Physical layer).
  3. Data masuk ke hub, tetapi data dalam bentuk bit tersebut tidak mengalami proses apa-apa karena hub bekerja pada Physical layer.
  4. Setelah data keluar dari hub, data masuk ke switch. Karena switch bekerja padaDatalink layer/ layer 2, maka data akan naik sampai layer 2 kemudian dilakukanproses, setelah itu data turun dari layer 2 kembali ke layer 1/ phisycal layer.
  5. Setelah data keluar dari switch, datlayer 3/ Network layer, maka data naik sampai layer 3 kemudian dilakukan proses,setelah itu data turun dari layer 3 kembali ke layer 1 , dan data keluar dari router menuju kabel dalam bentuk bit.
  6. Pada akhirnya data sampai pada host B. Data dalam bentuk bit naik dari layer 1sampai layer.
  7. Dalam proses ini data yang dibungkus oleh header-header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan lapisannya (berlawanan dengan proses no 1 ). Setalah data sampai di layer 7 maka data siap dipakai oleh host B.