Switch managebel dan Confugration Switch Core,Distribution dan access




Hasil gambar untuk SWITCH device
  • Switch 
    Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputery ang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal. Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch, switch melihat alamat tujuan dari frame dan secara internal membangun sebuah koneksi logika dengan port yang terkoneksi ke nodetujuan.
  • Switch Managebel
     Switch manageable adalah switch dengan harga tinggi yang dapat dikonfigurasi karena memiliki sistem operasi didalamnya. Pioneer untuk Switch manageable adalah device dengan merk 'Cisco'. selain Cisco, kebanyakan hanya sebuah Switch murah yang tidak dapat dikonfigurasi (Unmanageable) 

  • Fungsi Switch Managebel
Fungsi Manageable Swicth menggabungkan beberapa segmen atau kelompok LAN. Switch bekerja di layer 2 pada model referensi OSI. Device ini memilikikemampuan lebih dibanding dengan repeater atau hub. Tidak hanya  menghubungkan antar jaringan LAN tetapi juga mampu mengatasi masalahCollision yang di hadapi oleh device hub atau repeater. Serta mampu membuatVLAN.

  • Switch Unmanage
Unmanaged switch adalah switch yang tidak dapat di-manage maksudnya adalah switch tersebut pada saat kita membelinya, hanya bisa kita nyalakan dan tancap semua kabel UTP ke switch tersebut, dan sudah berfungsi dengan baik. Unmanaged switch biasanya dipilih oleh pengguna-pengguna yang memang tidak ingin ‘dipusingkan’ oleh konfigurasi peralatan jaringan, karena sekedar plug-and-play. Selain mudah dipasang, tentu saja karena tidak adanya modul management di dalam switch, harga dari switch tersebut akan lebih rendah dibandingkan switch yang managed. Namun, apabila terjadi masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan mudah, karena memang switch nya tidak bisa diapa-apakan beberapa trouble shooting jaringan yang sering terjadi dalam pemakaian switch unmanage diantaranya IP Address Conflict, Ethernet Tidak bisa connect, dan virus jaringan




Pengertian Dari Core, Distribution, Dan Access Layer

1. Core Layer 
    Pada layer ini bertanggung jawab untu mengirim traffic scara cepat dan andal. Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency). Kegagalan pada core layer dan desain fault tolerance untuk level ini dapat dibuat sbb : 

Yang tidak boleh dilakukan : 

  • tidak diperkenankan menggunakan access list, packet filtering, atau routing VLAN. 
  • tidak diperkenankan mendukung akses workgroup. 
  • tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan kecepatan dan kapasitas yang lebih besar. 
Yang boleh dilakukan : 
  • melakukan desain untuk keandalan yang tinggi ( FDDI, Fast Ethernet dengan link yang redundan atau ATM). 
  • melakukan desain untuk kecepatan dan latency rendah. 
  • menggunakan protocol routing dengan waktu konvergensi yang rendah. 
2. Distribution Layer 
   Distribution layer atau disebut juga layer workgroup yang menghubungkan antara akses layer dan layer inti (core layer). Fungsi utama layer distribusi adalah menyediakan routing, filtering, dan untuk menentukan cara terbaik unutk menangani permintaan layanan dalam jaringan. Setelah layer distribusi mentukan lintasan terbaik maka kemudian permintaan diteruskan ke layer inti. Layer inti dengan cepat meneruskan permintaan itu ke layanan yang benar.Layer distribusi diterapkan kepada setiap fakultas yang memiliki beberapa jurusan untuk menghubungkan beberapa jurusan yang ada kedalam satu workgroup. Dalam lapisan ini diadakan pembagian atau pembuatan segmen-segmen berdasarkan peraturan yang dipakai dalam perusahan atau universitas, dimana jaringan dibagi pada setiap workgroup. Misalnya UNNES sebagai core layer dan Fakultas Teknik sebagai distribution layer. 
Yang diterapkan di distribusi layer antara lain adalah: 
  • Packet filtering (firewalling) 
  • Captive Portal
  • Queue 
  • QoS 
  • Access Layer Aggregation Point 
  • Control Broadcast and Multicast 
  • Application Gateways 

 3. Acces Layer
Acces layer yang disebut juga desktop layer. Akses layer mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya internetwork. Desain Layer akses diperlukan untuk menyediakan fasilitas akses ke jaringan. Fungsi utamanya adalah menjadi sarana bagi suatu titik yang ingin berhubungan dengan jaringan luar. Terjadi juga Penyaringan / filter data oleh router yang lebih spesifik yang dilakukan untuk mencegah akses ke seuatu computer.Pada layer ini menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses dan end user local ke Internetwork. Resource yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local. Kelanjutan penggunaan access list dan filter, tempat pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi seperti Ethernet switching tampak pada layer ini serta menjadi tempat dilakukannya routing statis. 

Fungsi Access Layer antara lain: 
  • Shared bandwidth 
  • Switched bandwidth 
  • MAC layer filtering 
  • Microsegmentation 

  • Kesimpulan 
Jadi perbedaan antara configuration switch core,Distribution dan access dari segi fungsi switch core berfungsi untuk mengirim traffic ke pada client sedangkan switch Distribution dari segi nama sendiri terdiri dari kata distribution yaitu mendistribusikan artinya switch distribution adalah switch yang menghungkan antara access layer dan layer inti dan untuk switch core sendiri memiliki tugas untuk mengendalikan access pengguna dengan workgroup ke sumber daya interwork, selain dari segi fungsinya Perbedaan antara switch core,distribution dan access yaitu terletak pada configurasi pada switch tersebut. ( untuk configurasinya akan di update pekan depan )