Konfigurasi VLAN Menggunakan Switch

Tujuan
  • Dapat mengetahui apa itu VLAN
  • Dapat mengetahui cara kerja VLAN  
  • Dapat membuat  VLAN menggunkan switch 
  • Dapat mengetahui cara Mengkonfigurasi  VLAN menggunakan switch 

Dasar Teori 
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network (LAN)

Pengertian 
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan, Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.

Cara Kerja VLAN 
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

Praktikum 1

1. Buatlah skema VLAN seperti gambar dibawah ini

2. lalu, ubah nama pc, PC  1 : SMKN13BDGR41 dan PC 2 : SMKN13BDGR42


3. Setelah itu, konfigurasi setiap pc.
        PC 1:
  • IP Address : 192.168.0.1
  • Submask    : 255.255.255.0 
        PC 2 : 
  • IP Address : 192.168.0.2
  • Submask    : 255.255.255.0
4. setelah itu , coba tes keterhubungan pc1 dan pc2 dengan menggunakan cmd caranya 
A. klik dua kali pada pc 1, lalu masuk ke dekstop dan klik comand prompt 

B.  Setelah itu coba tes koneksi dengan mengetik  ping 192.168.0.2 ( IP Address 192.168.0.2 adalah ip address dari PC 2 )   
5. jika berhasil hasilnya akan seperti ini.


Kesimpulan 
Praktikum 1 berhasil pc 1 dan pc 2 terhubung satu sama lain  dan sudah bisa digunakan untuk sharing file.


Praktikum 2

1. Buatlah skema seperti dibawah ini. 

2. Setelah itu, Berinama setiap pc (bebas ) PC 1= SMKN13BDGR41 dan PC2 : SMKN13BDGR42

3. lalu, kita konfigurasi switch dengan cara :
a. klik dua kali pada switch dan masuk ke menu cli 

b. Beri penamaan  VLAN dengan cara memsukan perintah dibawah ini 
   Switch>en 
   Switch#configure terminal 
   Switch(config)#vlan 10 
   Switch(config-vlan)#name SMKN13BDGR41
   Switch(config-vlan)#exit 
   Switch(config)#vlan 11 
   Switch(config-vlan)#name SMKN13BDGR42 
   Switch(config-vlan)#exit 
   Switch(config)# 


C. Setelah memberi nama setiap VLAN, lalu kita  Setting setiap interface dengan memasukan perintah dibwah ini 
   Switch(config)#interface fastEthernet 0/1 
   Switch(config-if)#switchport mode access 
   Switch(config-if)#switchport access vlan 10 
   Switch(config-if)#exit 
   Switch(config)#interface fastEthernet 0/2 
   Switch(config-if)#switchport mode access 
   Switch(config-if)#switchport access vlan 11 
   Switch(config-if)#exit 

       D. Setelah konfigurasi switch lalu kita coba tes semua konfigurasi dasar switch dengan memasukan perintah ( show run )


     E. Setelah itu kita juga bisa mengecek jaringan vlan kita dengan memasukan perintah ( show vlan ) 


F. sekarang kita coba tes koneksi antara PC1 dan PC2 dengan cara send file 


  Kesimpulan :
   praktikum 2 gagal karena untuk bisa menghubungkan pc1 dan pc2 tidak bisa hanyak dengan menggunakan switch saja harus menggunkan perangkat lain.
    

  Kesimpulan akhir :
     Jaringan bisa digunakan untuk tempat yang memiliki lingkup yang kecil seperti antara ruang satu dengan ruang laiinnya.
  
  Referinsi : www.google.com 
First
0 Komentar